Thursday, 3 July 2014

Pemenuhan Kebutuhan Primer dan Sekunder

1. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan mahluk hidup dalam aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar (alasan) berusaha. Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu, yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari. selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan yang harus dipenuhi.

2. Macam-macam Kebutuhan Manusia
Kebutuhan manusia dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
a. Kebutuhan menurut tingkata atau intensitasnya
b. kebutuhan menurut waktunya
c. kebutuhan menurut sifatnya
d. kebutuhan menurut subjeknya
Tetapi disini saya hanya akan membahas tentang Kebutuhan mnurut Tingkatan/Intensitasnya saja.

a.     Kebutuhan Manusia Menurut Tingkatan atau Intensitasnya
Kebutuhan Manusia Menurut Intensitas Kegunaan atau Menurut Tingkatannya
Berdasarkan intensitas kegunaannya, kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
1)      Kebutuhan Primer
               Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan ini meliputi makanan, pakaian, dan perumahan (pangan, sandang dan papan). Agar tetap hidup manusia membutuhkan makan setiap hari, berpakaian yang layak, dan mempunyai tempat tinggal untuk menghindari sengatan matahari, siraman air hujan, dan pengaruh udara. Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok atau dasar, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Apabila kebutuhan primer ini tidak terpenuhi, maka manusia sulit untuk melangsungkan kehidupan dan mewujudkan jati diri sesuai dengan kodratnya.
               Seperti halnya dalam kebudayaan nasional, kebutuhan ini sangatlah tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia karena kebutuhan primer ini merupakan kebutuhan awal yang paling mendasar dalam menjamin kehidupan manusia.
2) Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer. Kebutuhan sekunder antara lain radio, televisi, meja dan kursi, tempat tidur, dan sebagainya. Manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya mempunyai kebutuhan yang berkembang seiring dengan tuntutan kepuasan yang diinginkan. Kebutuhan sekunder sebenarnya tidak begitu penting untuk diwujudkan, karena tanpa pemenuhan kebutuhan inipun manusia dapat tetap hidup.
3)      Kebutuhan Tersier
               Kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang timbul setelah  terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan skunder. Kebutuhan tersier atau kebutuhan akan barang mewah antara lain membeli villa, mobil mewah/kapal pesiar dan kebutuhan mewah lainnya. Kebutuhan tersier ini timbul setelah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder terpenuhi. Pemenuhan kebutuhan tersier ini pada dasarnya berkenaan dengan status seseorang, agar lebih dihargai oleh orang lain dan lebih terpandang.
               Budaya orang kaya atau orang yang memiliki banyak harta biasanya mereka memenuhi kebutuhan tersiernya dengan barang-barang mewah, sehingga dengan terbelinya barang mewah tersebut mereka akan terlihat dan diketahui orang banyak bahwa mereka adalah orang kaya dan terpandang.
Batas antara kebutuhan primer, sekunder, dan tersier untuk masing-masing orang tidaklah sama. Hal ini berhubungan dengan kedudukan dan status ekonomi orang tersebut di tengah masyarakat. Kemungkinan bagi orang tertentu, kebutuhan sekunder akan menjadi kebutuhan tersier untuk orang yang lain. Misalnya TV berwarna bagi golongan berpenghasilan tinggi merupakan kebutuhan sekunder, sedangkan bagi mereka yang penghasilannya rendah merupakan kebutuhan tersier.

No comments:

Post a Comment